Thursday, 14 May 2015

Walk With Me, Daddy


Nasihat Ayah untuk Anaknya


Nak, bolehkah ayah bertanya padamu, mengapa kau selalu mengurung dirimu di dalam kamar dikala hari luang datang kepadamu? Mengapa kau lebih suka menghabiskan akhir pekanmu di depan layar berwarna memainkan tombol dari kotak ajaib itu? Mengapa kah kau lebih menyukai petualangan penuh teka-teki di dunia khayal daripada bertualang di dunia nyata yang penuh tantangan? Sekiranya ayah menyesal memberikanmu kenikmatan dari dunia fantasi dari kotak imajinasi itu. Tapi nak, bolehkan ayah memperbaiki kesalahan ayah tersebut dengan sebuah kisah yang mungkin bisa memberimu inspirasi. Sebuah kisah yang bisa menggugah selera bertualangmu di luar sana. Sebuah kisah yang mungkin bisa memicu hasrat rasa ingin tahumu tentang semua hal yang ada di alam luas sana. Matikan kotak fantasi itu dan izinkan ayah bercerita nak, karena jikalau tak mendengarkan akan menjadi penyesalan yang akan aku bawa sampai ajalku nanti.
Ketahuilah nak, bahwa ayah dahulu adalah seorang petualang, ya seorang petualang seperti di permainan yang biasa kau mainkan. Petualang yang bisa menjelajah berbagai bentang alam seperti tokoh protagonis dalam game Legend of Mana yang sering kau mainkan. Ayah mungkin tak segagah Cloud atau Squall atau Fayz yang menenteng pedang besar legendaris ciptaan dewa-dewa, tapi ayah hanya membawa sebuah ransel yang berisi kehidupan. Bukan..., bukan potion hp, potion mp atau remedy seperti di game-game itu, tapi yang ayah bawa di dalam ransel itu adalah seperangkat alat dan bahan dasar yang dapat menunjang kehidupan ayah selama tiga hari berpetualang bersama sahabat-sahabat ayah. Ya tiga hari nak, waktu yang sama yang kau habiskan untuk menamatkan game Final Fantasy VII. Tetapi tiga hari ini akan menjadi istimewa nak, karena kau akan merasakan sendiri petualangan yang sesungguhnya. Asal kau tahu nak, petualangan yang ayah lakukan bersama sahabat-sahabat ayah pun tak kalah hebat dengan petualangan yang dilalui oleh Cloud dan teman-temannya.
Nak, kau mungkin pernah mendaki gunung, menyusuri lembah, bergelayut memanjat tambang untuk sampai ke puncak bersama tokoh game idolamu. Tapi pernah kah kau membayangkan hal tersebut kau lakukan sendiri di dunia nyata nak? Ayah pernah merasakannya nak. Menyusur hutan lebat Gunung Salak, berjalan berkilo-kilometer dan berjam-jam untuk dapat mencapai tempat tujuan. Mungkin kau berpikir ayah bertemu hewan liar yang menyerang selama perjalanan seperti ketika tokoh game-mu berjalan menyusuri hutan di dunianya? Tidak nak, alam tidak sejahat itupada kita. Alam bahkan memberikan jalan kepada kita nak. Perjalanan ayah waktu itu diiringi oleh kicauan burung liar yang melantunkan nyanyian alam yang merdu. Nada-nada yang dikeluarkan dari kicauan burung bukan sembarang nada nak, itu adalah sabda alam yang diturunkan langsung oleh Sang Pencipta. Rangkaian partitur yang bersaut, diiringi oleh bunyi desah gesekan daun yang bergoyang tertiup angin dan belum lagi ditambah alunan perkusi gemercik air yang mengalir diantara bebatuan menambah syahdu petualangan ayah kala itu. Terbayang kah kau nak suasana itu? Damainya sabda alam yang menyejukkan hati itu memang tidak cukup hanya kau bayangkan saja. Sampai kau melihat atraksi harimau yang mengejar mangsanya atau induk elang jawa yang mengajari anaknya terbang, kau akan membeku terpana dengan momen itu. Momen yang tak akan bisa kau bayangkan pengalaman itu yang tidak mungkin kau temukan jika kau hanya duduk di depan kotak ajaib ini.
Nak, jikalau dalam game mendaki gunung dapat mudah dilakukan sambil berlari melompat kesana kesini, kau akan terkejut bagaimana rasanya mendaki gunung dengan membopong carrier yang beratnya hampir sama dengan sekarung beras penuh. Ayah tidak mengatakan susah dan berat untuk mendaki gunung dengan beban sedemikian berat, ayah lebih suka menyebutnya dengan kata mengasyikan. Kau tahu nak, jika di dalam game tokohmu dapat memasukan segala bahan petualangannya dalam satu tas penuh, ayah pun bisa melakukannya. Bahkan ayah pernah membopong tas di setiap sisi tubuh ayah; belakang, depan, kiri dan kanan. Kau bertanya apakah berat tas tersebut? Sekali lagi ayah katakan nak, pengalaman tersebut adalah pengalaman yang mengasyikan yang tak akan ayah lupakan nak. Ya ayah tidak merasakan berat beban tas-tas itu. Beban berat tersebut seakan hilang ketika kau bisa menyaksikan indahnya padang Oro-Oro Ombo yang ungu cerah itu. Beban berat tersebut seakan hilang sampai kau bisa melihat langsung indahnya samudera awan dan bentangan karpet hijau alam di atas puncak Prau. Mengasyikan bukan? Melihat mekarnya bunga Varbena Brasiliensis tumbuh mekar layaknya padang Lavender di pegunungan Alpen. Mengasyikan bukan? Melihat beningnya bentangan karpet hijau alami dari tanaman Daisy seperti di dunia Teletubbies. Itu lah nak ayah katakan sekali lagi, bahwa beban carrier itu tidak berat.
Nak, ada kah di dalam gamemu kau menyelam ke laut dan melihat betapa indahnya kumpulan makhluk-makhluk laut yang bermain diantara karang? Ayah yakin kau tidak pernah menemukannya di game mana pun. Kau tahu ikan Nemo dan Dory yang pernah kau tonton? Ayah pernah melihatnya secara langsung. Ikan mungil dengan warna oranye dan garis putih hitam di tubunya tampak lebih imut dan lucu dibandingkan dengan apa yang kau lihat di dalam film tersebut. Tidak hanya Nemo dan Dory yang pernah ayah temui ketika ayah menyelam ke laut. Bentangan lebar sayap ikan manta yang “terbang” di atas kepala ayah, nyanyian merdu ikan lumba-lumba yang sedang berkomunikasi dan suara menggelegar ikan paus yang terdengar seperti erangan seekor naga di game Breath of Fire IV pernah ayah temui ketika menyelam di bawah laut. Semua itu tidak akan kau temui di dalam permainan manapun yang kau mainkan di dalam kotak ajaib itu nak.
Nak, jika di dalam game Ragnarok, kau bahu membahu membagi peran dalam perang antar Guild. Ketahuilah nak, petualangan ayah bersama sahabat pun seperti guild-mu di Ragnarok. Bahkan petualangan kami tidak berbahaya seperti maha dahsyatnya pertempuran para Dewa dan Titan di dalam kisah Ragnarok yang kau mainkan. Jikalau di guild-mu ada jobknight yang menjadi tanker, maka di kelompok ayah pun juga ada. Dia kami sebut porter. Sama seperti knight, porter membawa peralatan yang berat untuk keperluan seluruh tim. Jikalau di guild-mu ada jobtype healer, maka ketahuilah bahwa kami pun juga memiliki tim medis yang juga bertugas mengobati anggota tim kami yang sakit atau kelelahan. Jikalau di dalam guild-mu ada jobtypehunter yang gesit membaca medan dan memastikan tidak ada anggota tim yang tertinggal, maka ketahuilah kami memiliki sweeper yang berperan sama seperti hunter. Apa? Kau menyebut di dalam guild-mu ada seorang astrologer. Ketauhilah nak, bahwa di dalam tim kami juga ada seorang astrologer. Ia yang memberikan rasa aman ketika kami berjalan di malam hari setelah membacakan arah mata angin dengan melihat taburan rasi bintang di malam hari. Ia juga yang mampu mengenali tanda-tanda alam dengan membaca pergerakan angin dan awan. Maka itu lah guild ayah ketika itu dalam bertualang. Kenangan dan kehangatan bersama ketika kami berkemah di malam hari waktu itu bertambah manis dengan seduhan coklat panas yang kami buat bersama. Coklat yang kami seduh itu memang sama seperti coklat yang sekarang kau seruput nak, tetapi balutan kehangatan canda dan dinginnya udara ketika itu menambah rasa manis di coklat itu.
Nak, jika di dalam game itu kau bisa menemukan pasangan hidup untuk karaktermu, ketahuilah bahwa berpetualangan di alam pun bisa mengantarkanmu bertemu dengan pasangan hidupmu nak. Ya, ayah menemukan cinta ayah disana. Ayah bertemu ibumu ketika ayah bertualang. Ayah ingat ketika itu, kami bertualang menyusur rimbunnya kaki Gunung Gede-Pangrango untuk mencapai air terjun Cibeureum. Ayah tidak tau riwayat petualangan ibumu pada waktu itu, yang ayah ketahui ibumu adalah pendiam shalihah yang menjadi santri di sebuah pondok tahfidz Qur’an. Ayah ingat, ibumu dulu adalah gadis yang pendiam bahkan untuk tertawa pun ia tidak mengeluarkan suara. Hanya cekikikan kecil yang ia tutupi dengan kedua tangannya. Petualangan demi petualangan ayah lalui bersama ibumu dan anggota tim kami. Benih-benih cinta mulai tumbuh diantara kami, nak. Hingga suatu ketika, ayah memberanikan diri mengajak ibumu mendaki puncak tertinggi di tanah Jawa. Dengan dibantu rekan-rekan ayah, ayah merencanakan untuk melamar ibumu di singgasana para dewa tersebut. Ayah mendatangi kakekmu untuk meminta restu untuk melancarkan misi ini tanpa sepengetahuan ibumu. Untungnya kakeknya sudah jatuh hati pada ayah dan merestui misi suci ayah itu. Dengan berbekal cincin platina yang ayah pesan secara khusus di sebuah pengrajin emas, ayah melamar ibumu di Puncak Mahameru. Kaget, terpaku bahagia dan tak percaya adalah ekspresi yang ayah lihat dari gerutan wajah ibumu ketika itu. Lama ia menjawab lamaran ayah, hingga sebuah dentuman kuat kawah Mahameru mengembalikannya dan mengatakan “iya” untuk lamaran ayah. Bentangan lautan awan, pemandangan puncak-puncak gunung yang terlihat dari puncak Mahameru dan riuh sorakan para pendaki yang bersama mendaki sampai puncak pada waktu itu seakan menjadi saksi pernyataan cinta ayah pada ibumu ketika itu. Haru dan bahagia ayah rasakan.Petualangan kali itu bukan sekedar petualangan nak. Petualangan ini menjadi awal petualangan cinta ayah hingga kau ada pada saat ini. Hingga hari suci itu tiba, ayah berjanji suci di depan kakekmu dan penghulu di pelaminan yang kami rancang bersama dengan konsep alam.
Nak, itulah sekelumit kisah petualangan ayah yang bisa ayah bagikan padamu. Petualangan ayah memang tidak sehebat Fayz yang harus terbang ke luar angkasa untuk menyelamatkan bumi, atau Cloud yang harus bertarung dengan weapon-weapon yang tersebar di seluruh lapisan bumi. Tapi satu yang bisa ayah katakan nak, petualangan ayah tadi tidak akan bisa kau bandingkan dengan petualangan manapun yang kau temukan di dalam game yang kau mainkan itu. Jika kau berminat nak, ayah siap membawamu merasakan petualangan tersebut. Kemasi pakaianmu dan perlengkapanmu sekarang. Ayah akan antar kau menikmati petualangan yang sesungguhnya.

 













Written by: Teguh_Maya

No comments: