Nak, bolehkah
ayah bertanya padamu, mengapa kau selalu mengurung dirimu di dalam kamar dikala
hari luang datang kepadamu? Mengapa kau lebih suka menghabiskan akhir pekanmu
di depan layar berwarna memainkan tombol dari kotak ajaib itu? Mengapa kah kau
lebih menyukai petualangan penuh teka-teki di dunia khayal daripada bertualang
di dunia nyata yang penuh tantangan? Sekiranya ayah menyesal memberikanmu
kenikmatan dari dunia fantasi dari kotak imajinasi itu. Tapi nak, bolehkan ayah
memperbaiki kesalahan ayah tersebut dengan sebuah kisah yang mungkin bisa
memberimu inspirasi. Sebuah kisah yang bisa menggugah selera bertualangmu di
luar sana. Sebuah kisah yang mungkin bisa memicu hasrat rasa ingin tahumu
tentang semua hal yang ada di alam luas sana. Matikan kotak fantasi itu dan izinkan
ayah bercerita nak, karena jikalau tak mendengarkan akan menjadi penyesalan
yang akan aku bawa sampai ajalku nanti.
Ketahuilah nak,
bahwa ayah dahulu adalah seorang petualang, ya seorang petualang seperti di
permainan yang biasa kau mainkan. Petualang yang bisa menjelajah berbagai
bentang alam seperti tokoh protagonis dalam game Legend of Mana yang sering kau mainkan. Ayah mungkin tak segagah
Cloud atau Squall atau Fayz yang menenteng pedang besar legendaris ciptaan
dewa-dewa, tapi ayah hanya membawa sebuah ransel yang berisi kehidupan.
Bukan..., bukan potion hp, potion mp atau
remedy seperti di game-game itu, tapi
yang ayah bawa di dalam ransel itu adalah seperangkat alat dan bahan dasar yang
dapat menunjang kehidupan ayah selama tiga hari berpetualang bersama
sahabat-sahabat ayah. Ya tiga hari nak, waktu yang sama yang kau habiskan untuk
menamatkan game Final Fantasy VII.
Tetapi tiga hari ini akan menjadi istimewa nak, karena kau akan merasakan
sendiri petualangan yang sesungguhnya. Asal kau tahu nak, petualangan yang ayah
lakukan bersama sahabat-sahabat ayah pun tak kalah hebat dengan petualangan
yang dilalui oleh Cloud dan teman-temannya.
Nak, kau mungkin
pernah mendaki gunung, menyusuri lembah, bergelayut memanjat tambang untuk sampai
ke puncak bersama tokoh game idolamu. Tapi pernah kah kau membayangkan hal
tersebut kau lakukan sendiri di dunia nyata nak? Ayah pernah merasakannya nak.
Menyusur hutan lebat Gunung Salak, berjalan berkilo-kilometer dan berjam-jam
untuk dapat mencapai tempat tujuan. Mungkin kau berpikir ayah bertemu hewan
liar yang menyerang selama perjalanan seperti ketika tokoh game-mu berjalan
menyusuri hutan di dunianya? Tidak nak, alam tidak sejahat itupada kita. Alam
bahkan memberikan jalan kepada kita nak. Perjalanan ayah waktu itu diiringi
oleh kicauan burung liar yang melantunkan nyanyian alam yang merdu. Nada-nada
yang dikeluarkan dari kicauan burung bukan sembarang nada nak, itu adalah sabda
alam yang diturunkan langsung oleh Sang Pencipta. Rangkaian partitur yang
bersaut, diiringi oleh bunyi desah gesekan daun yang bergoyang tertiup angin
dan belum lagi ditambah alunan perkusi gemercik air yang mengalir diantara
bebatuan menambah syahdu petualangan ayah kala itu. Terbayang kah kau nak
suasana itu? Damainya sabda alam yang menyejukkan hati itu memang tidak cukup
hanya kau bayangkan saja. Sampai kau melihat atraksi harimau yang mengejar
mangsanya atau induk elang jawa yang mengajari anaknya terbang, kau akan
membeku terpana dengan momen itu. Momen yang tak akan bisa kau bayangkan
pengalaman itu yang tidak mungkin kau temukan jika kau hanya duduk di depan
kotak ajaib ini.
Nak, jikalau
dalam game mendaki gunung dapat mudah dilakukan sambil berlari melompat kesana
kesini, kau akan terkejut bagaimana rasanya mendaki gunung dengan membopong carrier yang beratnya hampir sama dengan
sekarung beras penuh. Ayah tidak mengatakan susah dan berat untuk mendaki
gunung dengan beban sedemikian berat, ayah lebih suka menyebutnya dengan kata
mengasyikan. Kau tahu nak, jika di dalam game tokohmu dapat memasukan segala
bahan petualangannya dalam satu tas penuh, ayah pun bisa melakukannya. Bahkan
ayah pernah membopong tas di setiap sisi tubuh ayah; belakang, depan, kiri dan
kanan. Kau bertanya apakah berat tas tersebut? Sekali lagi ayah katakan nak,
pengalaman tersebut adalah pengalaman yang mengasyikan yang tak akan ayah
lupakan nak. Ya ayah tidak merasakan berat beban tas-tas itu. Beban berat
tersebut seakan hilang ketika kau bisa menyaksikan indahnya padang Oro-Oro Ombo
yang ungu cerah itu. Beban berat tersebut seakan hilang sampai kau bisa melihat
langsung indahnya samudera awan dan bentangan karpet hijau alam di atas puncak
Prau. Mengasyikan bukan? Melihat mekarnya bunga Varbena Brasiliensis tumbuh
mekar layaknya padang Lavender di pegunungan Alpen. Mengasyikan bukan? Melihat
beningnya bentangan karpet hijau alami dari tanaman Daisy seperti di dunia
Teletubbies. Itu lah nak ayah katakan sekali lagi, bahwa beban carrier itu tidak berat.
Nak, ada kah di
dalam gamemu kau menyelam ke laut dan melihat betapa indahnya kumpulan
makhluk-makhluk laut yang bermain diantara karang? Ayah yakin kau tidak pernah
menemukannya di game mana pun. Kau tahu ikan Nemo dan Dory yang pernah kau
tonton? Ayah pernah melihatnya secara langsung. Ikan mungil dengan warna oranye
dan garis putih hitam di tubunya tampak lebih imut dan lucu dibandingkan dengan
apa yang kau lihat di dalam film tersebut. Tidak hanya Nemo dan Dory yang
pernah ayah temui ketika ayah menyelam ke laut. Bentangan lebar sayap ikan
manta yang “terbang” di atas kepala ayah, nyanyian merdu ikan lumba-lumba yang
sedang berkomunikasi dan suara menggelegar ikan paus yang terdengar seperti
erangan seekor naga di game Breath of
Fire IV pernah ayah temui ketika menyelam di bawah laut. Semua itu tidak
akan kau temui di dalam permainan manapun yang kau mainkan di dalam kotak ajaib
itu nak.
Nak, jika di dalam
game Ragnarok, kau bahu membahu
membagi peran dalam perang antar Guild.
Ketahuilah nak, petualangan ayah bersama sahabat pun seperti guild-mu di Ragnarok. Bahkan petualangan kami tidak berbahaya seperti maha
dahsyatnya pertempuran para Dewa dan Titan di dalam kisah Ragnarok yang kau mainkan. Jikalau di guild-mu ada jobknight
yang menjadi tanker, maka di kelompok
ayah pun juga ada. Dia kami sebut porter. Sama seperti knight, porter membawa peralatan yang berat untuk keperluan seluruh
tim. Jikalau di guild-mu ada jobtype healer, maka ketahuilah bahwa
kami pun juga memiliki tim medis yang juga bertugas mengobati anggota tim kami
yang sakit atau kelelahan. Jikalau di dalam guild-mu
ada jobtypehunter yang gesit membaca
medan dan memastikan tidak ada anggota tim yang tertinggal, maka ketahuilah
kami memiliki sweeper yang berperan
sama seperti hunter. Apa? Kau
menyebut di dalam guild-mu ada
seorang astrologer. Ketauhilah nak,
bahwa di dalam tim kami juga ada seorang astrologer.
Ia yang memberikan rasa aman ketika kami berjalan di malam hari setelah
membacakan arah mata angin dengan melihat taburan rasi bintang di malam hari.
Ia juga yang mampu mengenali tanda-tanda alam dengan membaca pergerakan angin
dan awan. Maka itu lah guild ayah
ketika itu dalam bertualang. Kenangan dan kehangatan bersama ketika kami
berkemah di malam hari waktu itu bertambah manis dengan seduhan coklat panas
yang kami buat bersama. Coklat yang kami seduh itu memang sama seperti coklat
yang sekarang kau seruput nak, tetapi balutan kehangatan canda dan dinginnya udara
ketika itu menambah rasa manis di coklat itu.
Nak, jika di
dalam game itu kau bisa menemukan pasangan hidup untuk karaktermu, ketahuilah
bahwa berpetualangan di alam pun bisa mengantarkanmu bertemu dengan pasangan
hidupmu nak. Ya, ayah menemukan cinta ayah disana. Ayah bertemu ibumu ketika
ayah bertualang. Ayah ingat ketika itu, kami bertualang menyusur rimbunnya kaki
Gunung Gede-Pangrango untuk mencapai air terjun Cibeureum. Ayah tidak tau
riwayat petualangan ibumu pada waktu itu, yang ayah ketahui ibumu adalah
pendiam shalihah yang menjadi santri di sebuah pondok tahfidz Qur’an. Ayah
ingat, ibumu dulu adalah gadis yang pendiam bahkan untuk tertawa pun ia tidak
mengeluarkan suara. Hanya cekikikan kecil yang ia tutupi dengan kedua
tangannya. Petualangan demi petualangan ayah lalui bersama ibumu dan anggota
tim kami. Benih-benih cinta mulai tumbuh diantara kami, nak. Hingga suatu
ketika, ayah memberanikan diri mengajak ibumu mendaki puncak tertinggi di tanah
Jawa. Dengan dibantu rekan-rekan ayah, ayah merencanakan untuk melamar ibumu di
singgasana para dewa tersebut. Ayah mendatangi kakekmu untuk meminta restu
untuk melancarkan misi ini tanpa sepengetahuan ibumu. Untungnya kakeknya sudah
jatuh hati pada ayah dan merestui misi suci ayah itu. Dengan berbekal cincin
platina yang ayah pesan secara khusus di sebuah pengrajin emas, ayah melamar
ibumu di Puncak Mahameru. Kaget, terpaku bahagia dan tak percaya adalah
ekspresi yang ayah lihat dari gerutan wajah ibumu ketika itu. Lama ia menjawab
lamaran ayah, hingga sebuah dentuman kuat kawah Mahameru mengembalikannya dan
mengatakan “iya” untuk lamaran ayah. Bentangan lautan awan, pemandangan
puncak-puncak gunung yang terlihat dari puncak Mahameru dan riuh sorakan para
pendaki yang bersama mendaki sampai puncak pada waktu itu seakan menjadi saksi
pernyataan cinta ayah pada ibumu ketika itu. Haru dan bahagia ayah
rasakan.Petualangan kali itu bukan sekedar petualangan nak. Petualangan ini
menjadi awal petualangan cinta ayah hingga kau ada pada saat ini. Hingga hari
suci itu tiba, ayah berjanji suci di depan kakekmu dan penghulu di pelaminan
yang kami rancang bersama dengan konsep alam.
Nak, itulah
sekelumit kisah petualangan ayah yang bisa ayah bagikan padamu. Petualangan
ayah memang tidak sehebat Fayz yang harus terbang ke luar angkasa untuk
menyelamatkan bumi, atau Cloud yang harus bertarung dengan weapon-weapon yang tersebar di seluruh lapisan bumi. Tapi satu yang
bisa ayah katakan nak, petualangan ayah tadi tidak akan bisa kau bandingkan
dengan petualangan manapun yang kau temukan di dalam game yang kau mainkan itu.
Jika kau berminat nak, ayah siap membawamu merasakan petualangan tersebut.
Kemasi pakaianmu dan perlengkapanmu sekarang. Ayah akan antar kau menikmati
petualangan yang sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment